Hai Someg!! Ketemu lagi sama Crewmeg yang satu ini…
Kalian pasti tahu kan minggu kemarin ada kegiatan apa? Salah satu dari kalian pasti tahu.
Ya… kalian benar. Pada hari Minggu, 04 Februari 2018 telah diadakan Gali Lubang Biopori di SMAN 1 Mojosari. Acara ini didampingi oleh Bapak Abdul Jamil dari Kwarcab Kabupaten Mojokerto.
Tujuan didakan acara ini untuk peresapan air yang menggenang sehingga tidak menjadi genangan air dan tentunya menjadi salah satu solusi mencegah banjir. Acara ini merupakan program dari Kwarda sejuta bopori dan kebetulan Mojokerto mendapat jatah 27.600 lubang biopori.
Yang pertama kali mempelopori acara ini adalah Pak Saifullah Yusuf, wakil gubernur Jawa Timur, yang rencananya akan dilaksanakan di seluruh kabupaten di Jawa Timur. Tetapi saat ini, kegiatan tersebut belum terlaksana sepenuhnya.
Kegiatan ini, diadakan di setiap sekolah dari sekolah negeri maupun swasta di wilayah Kabupaten Mojokerto. Acara ini dilaksanakan bertahap dari tanggal 18 Januari-18 Februari nanti. Setiap sekolah mendapat jatah 300 lubang dengan area yang dibutuhkan.
Cara membuat biopori :
1.Siapakan alat biopori
2.Tancapkan alat biopori tersebut ketanah dan putar searah jarum jam
3.Jika sudah tanah yang menyangkutdalam alat, segera angkat keluar. Kedalaman minimal 70 cm.
4.Kemudian masukkan sampah organic, contohnya daun-daunan ke dalam lubang tersebut sampai penuh
5.Setelah penuh, lubang tersebut ditutup kembali dengan tanah.
Dalam membuat lubang biopori ini, harus ditentukan jarak antara lubang yang satu dengan yang lain kira-kira + 0,5- 1 meter. Semakin dekat jarang perlubang, akan semakin efisien dan baik.
Bagi kalian yang ingin membuat lubang biopori di lingkungan sekitar, kalian bisa mencontoh cara-cara diatas.
Dibawah ini adalah foto-foto kegiatan gali lubang biopori di SMAN 1 Mojosari. Semoga bermanfaat!!!
Sukses terus ya buat tim liputan megasus semoga selalu menyajikan tulisan-tulisan bermanfaat bagi kita semua :-*
ReplyDelete