Klasifikasi Karakter Manusia, Kamu yang Mana? - Megasus

Friday, July 1, 2022

Klasifikasi Karakter Manusia, Kamu yang Mana?

Hello Someg! Manusia memiliki sifat yang berbeda-beda. Kadangkala, kita harus menyesuaikan diri jika harus berteman dengannya. Disini kita akan menguraikan satu-persatu kepribadian yang ada pada manusia. Siapkan sabuk pengaman, kita terbang!!

1. Melankolis

Si paling puitis, melankolis. Here we go, bagian pertama! Tipe melankolis ini sering berkorban untuk orang lain, cenderung sensitif, penyayang, senang berada di balik layar, tetapi juga seorang yang pemikir. Manusia dengan karakter ini cukup kreatif karena dapat berpikir dari berbagai sudut pandang, mulai dari logika sampai perasaan. Orang dengan karakter melankolis ingin semua puas, sehingga cenderung perfeksionis dan rendah diri. Tidak jarang, sulit melupakan rasa sakit yang terjadi di masa lalu. Dear melankolis, cepet sembuh dan move on yuk! :)

Namun, para melankolis juga memiliki kelemahan, yaitu sifat pesimisnya yang tinggi. Mereka sering kali merasa pesimis dalam menghadapi tantangan dan kesulitan hidup. Selain itu, emosi yang tidak stabil juga menjadi kelemahan dari melankolis. Jika sudah emosi, melankolis akan merasa stres dan hal ini malah akan menghambat kemajuan dirinya sendiri.

2. Sanguinis

Secondly, karakter yang ini biasanya sangat aktif secara verbal alias cerewet! Gak kaleng-kaleng, sanguinis bisa mencairkan suasana dimanapun dan sama siapapun, loh! Mereka percaya bahwa hidup adalah pengalaman yang menyenangkan dan harus dinikmati sebaik-baiknya. Itulah sebabnya, mereka mudah tertawa lepas, mudah tersenyum, dan memiliki selera humor yang baik.

Dengan pembawaannya yang hangat dan kharismatik, doi biasanya dengan mudah mendapat hati banyak orang. Suka melakukan hal-hal atau kegiatan yang menantang, berisiko, atau out of the box, makanan dia banget! Sanguinis juga teman yang mudah untuk diajak bersenang-senang. Sayangnya, karakter ini juga cenderung sulit untuk diajak serius. Selain itu, kesukarannya untuk memperhatikan pada hal-hal yang detail membuat sanguinis cenderung tidak terorganisir, lebih mementingkan improvisasi. Jalanin dulu deh biar mengalir menuruti alurnya, begitu prinsip si sanguinis!

3. Plegmatis

Si paling santuy dengan berpembawaan tenang, tak banyak bicara, dan easy-going. Doi ini punya perhatian dan simpati yang tinggi pada orang-orang disekitarnya, apalagi yang disayangi. Perhatian dan ketenangannya membuat kita mudah merasa nyaman untuk curhat tentang berbagai hal.

Tapi kita juga harus peka nih Someg bila memiliki teman yang plegmatis, karena mereka biasanya pandai menyimpan apa yang dirasakannya. Mereka juga mudah berkompromi sehingga keinginan dan kebutuhannya acapkali terabaikan.

Ada banyak sisi positif yang dimiliki plegmatis, seperti rendah hati, mudah bergaul, sabar, bahkan baik hati. Sayangnya, mereka tak mudah membuat keputusan. Tak sulit bagi doi untuk menerima dan menikmati keadaan yang sama dan konsisten, sesuatu yang terasa membosankan. Wah, yuk cerita aja ke Crewmeg jangan dipendam :(

4. Koleris

Last, koleris ini memiliki sifat ekstrovert, meskipun mudah tersinggung namun orang dengan karakter ini mampu menjadi pemimpin kelompok. Karakter kepribadian ini bisa sangat terlibat dalam segala hal yang mereka lakukan, baik di tempat kerja hingga selama percakapan. Nada dari ucapan mereka seperti memerintah dan mengatur.

Koleris ingin memegang kendali dan memiliki keyakinan bahwa mereka percaya tidak ada yang lebih baik dari mereka untuk bisa bertanggung jawab atas sesuatu yang mereka yakini. Termasuk ke dalam tipe orang yang impulsif dan aktif, namun dapat dengan mudah menjadi antusias terhadap sesuatu yang baru. Asikk bet nih koleris!!

Para koleris umumnya memiliki sifat mandiri, kompetitif, dan percaya diri. Maka tak heran jika si koleris adalah sosok yang paling menonjol atau dominan di antara orang-orang sekitarnya. Sayangnya mereka memiliki sifat buruk yakni egois, keras kepala, dan suka mengatur orang lain.

Yang mana nih dari 4 tipe karakter manusia di atas yang Someg banget?? Pahami lawan bicara kamu, takutnya dia gampang baper kayak si melankolis, atau memendam semuanya kayak plagmentis? Okeyy terima kasih!!

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda