Keberadaan Vampir : Fakta atau Mitos?
oleh : Solfi Indah
Hai Someg! Ketemu lagi nih sama Crewmeg
dalam post DYK! Nah, kali ini kita akan membahas mengenai
makhluk mitologi yang kebenaran keberadaannya masih menjadi tanda tanya di beberapa
kalangan masyarakat. Mereka digambarkan sebagai sosok yang harus darah, dengan gigi
taring yang menjadi ciri khasnya, serta memiliki proporsi tubuh layaknya
manusia pada umumnya. Tetapi, tanpa jantung!
Yap, sosok yang tak lain adalah vampir ini
ternyata adalah pembunuh berdarah dingin loh Someg! Kalau kita kembali mengingat
sosok vampir yang biasa di tayangkan di beberapa acara televisi, film atau
media lainnya mereka digambarkan dengan wajah yang rupawan, sangat kuat, tak
jarang dari mereka bergelimang harta, dan lebih anehnya lagi nih mereka juga
dapat merasakan jatuh cinta! Padahal nih Someg, vampir yang sesungguhnya jauh
dari semua gambaran itu loh! Sosok vampir sesungguhnya tentunya lebih mengerikan
dan kejam pastinya. Penasaran? Kita simak yuk ulasannya!
Vampir Eropa
Vampir adalah tokoh dalam mitologi dan legenda
yang hidup dengan memakan intisari kehidupan (biasanya dalam bentuk darah) dari
makhluk hidup lain. Istilah vampir sendiri baru populer pada awal abad ke-18
setelah masuknya legenda vampir ke Eropa Barat dari daerah Balkan dan Eropa
Timur. Di daerah-daerah tersebut juga terdapat legenda mengenai makhluk-makhluk
seperti vampir, misalnya vrykolakas di Yunani dan strigoi di Rumania yang juga
ikut meningkatkan kepercayaan vampir di Eropa.
Vampir dalam legenda Balkan dan Eropa Timur
memiliki penampilan yang beragam (mulai dari makhluk mirip manusia sampai mayat
hidup) sedangkan di Eropa Barat, vampir digambarkan sebagai makhluk yang
berpenampilan rapi dan mewah.
Namun dari segi ilmiah, juga dijelaskan
mengenai kelainan gen bernama Porphyria. Penderita kelainan ini mengalami kekurangan
enzim glisin yang berfungsi membentuk Heme, komponen hemoglobin yang berfungsi mengangkut
oksigen di dalam darah. Saat heme kurang, tubuh akan berubah biru pucat dan mengakibatkan
terbakarnya kulit jika terkena sinar matahari. Selain itu, penderita juga harus
rutin metransfusi darah karena kualitas darahnya yang rendah. Dalam beberapa kasus,
penderita bahkan sampai harus meminum darah itu secara langsung agar darah langsung
masuk ke sistem pencernaan dan diuraikan masuk ke dalam aliran darah (Ini nih
vampir dunia nyata :v).
Teori Spiritualisme Slavia
Banyak teori tentang asal usul kepercayaan
vampir yang telah diajukan. Mulai dari pemakaman dini sampai ketidaktahuan
mengenai siklus pembusukan tubuh setelah kematian disebut-sebut sebagai
penyebab kepercayaan vampir. Tetapi teori Spiritualisme Slavia menjadi tonggak
awal dikenalnya vampir dalam budaya populer. Berawal dari kepercayaan spiritual
yang dipraktikkan secara luas sebelum masuknya agama Kristen, juga dipengaruhi
oleh pemahaman mereka tentang kehidupan setelah mati. Masyarakat Slavia percaya
bahwa setan dan roh berperan dalam kehidupan manusia. Beberapa roh ikut
membantu manusia sementara yang lainnya mengganggu manusia. Beberapa roh juga
bisa melakukan sesuatu untuk melukai manusia, misalnya menenggelamkan orang,
menghalangi panen, atau mengisap darah makhluk hidup dan kadang-kadang manusia.
Oleh kerena itu, orang-orang Slavia biasanya berusaha untuk tidak membuat
roh-roh itu marah supaya tidak diganggu. Kepercayaan tersebut menjadi
cikal-bakal dari konsep vampir. Vampir merupakan mayat yang dikuasai oleh arwah
yang tidak bersih sehingga menjadi mayat hidup. Mayat hidup ini dianggap jahat
dan membutuhkan darah makhluk hidup untuk meneruskan eksistensinya.
Vampir dan Drakula itu Sama
Adakah disini Someg yang masih bingung mengenai
perbedaan vampir dan drakula? (Sini-sini biar Crewmeg jelasin :D). Drakula yang
bernama lengkap Count Dracula adalah vampir yang digambarkan dalam buku Bram
Stoker berjudul Dracula. Yup, jadi sebenarnya drakula adalah nama seorang
vampir.
Stoker sendiri sebenarnya menciptakan
karakter Count Dracula yang terimspirasi dari sosok Vlad Dracul yang terkenal
kejam di Rumania pada abad 15. Dikisahkan Vlad Dracul selalu melakukan ritual
khusus demi memenangkan peperangannya dengan musuh, yaitu dengan meminum dan
berendam darah mayat musuh yang telah dikalahkannya sebelumnya. Ritual tersebut
ternyata dilakukan secara turun-temurun yang membuat wabah Dracula menjadi
berlanjut sampai abad ke 17 dan melahirakan spesies manusia baru yang meminum
darah.
Jadi, bisa kita simpulkan kalau mas Drakula
ini tergolong ras vampir juga.
Vampir dan Bawang Putih
Pastinya kebanyakan Someg sudah hafal betul
apa saja yang menjadi kelemahan vampir ini. Kebanyakan dari mereka takut akan
sinar matahari karena kulit mereka akan terbakar, jimat, salib, dan beberapa
meyakini bawang putih juga dapat menjadi penangkal vampir. Mengapa demikian?
Bawang putih yang dianggap sebagai obat juga dipercaya sebagai pengusir roh
jahat. Ada dua roh jahat yang diyakini berkeliaran di sekitar mereka yaitu
strigoi dan moroi. Mereka adalah roh jahat dari orang meninggal yang menghantui
keluarga yang masih hidup.
Para petani akan melindungi diri dengan
makan bawang putih dan mengoleskannya di sudut jendela dan pintu masuk.
Kemudian mereka dengan mengoleskan tanduk ternak dengan bawang putih. Cara ini
dipercaya dapat mencegah Stirigoi yang dipercaya menghisap susu para ibu dan
sapi. Bisa dibilang sebagai bentuk pertahanan diri. Dan mungkin anggapan
tersebut menjadi alasan kenapa vampir dapat ditaklukkan oleh bawang putih,
karena termasuk dalam roh jahat.
Kasus-Kasus Vampir di Dunia Nyata
Nonton filmnya ada udah ngeri, apalagi
kalau ketemu beneran? (amit-amit deh). Eits, tunggu dulu kasus-kasus dibawah
ini tidak semuanya pure dilakukan oleh kaum vampir yang sesungguhnya, beberapa
diantaranya merupakan manusia yang memiliki kekejaman, keberingasan layaknya seorang
vampir. Mau tahu siapa saja mereka? Check this out!
1.) Vlad The Impaler
Ini dia kasus yang jadi inspirasi
terciptanya cerita vampir. Nama orang yang satu ini bener-bener Vlad Dracula!
Dulu, dia adalah raja dari Rumania yang sempat melawan pasukan Ottoman.
Meskipun akhirnya kalah, dia tetep ditakutin sama pihak lawan karena metode
hukuman matinya yang sadis, yaitu menusuk orang dari (permisi) dubur, hingga tembus
ke tenggorokan, dan mereka dibiarkan hingga perlahan mati! Orang-orang percaya
dia jadi vampir setelah meninggal dan gosip ini jadi makin meledak setelah kemunculan
buku 'Dracula' karya Bram Stoker yang dibuat berdasarkan kisah hidupnya.
2.) Petar Blagojevich.
Pada tahun 1725 seorang petani bernama
Petar Blagojevich meninggal. Beberapa laporan menyebutkan bahwa Petar bangkit dari
kuburnya dan pulang ke rumah untuk menemui anaknya. Anaknya yang ketakutan
kemudian dibunuh dan diminum darahnya. Setelah kembali ke kuburannya, warga
'membunuh' Petar dengan cara diambil jantungnya.
3.) Elizabeth Bathory
Ini dia satu-satunya kasus vampir perempuan
yang bikin heboh dunia di akhir abad ke-16. Elizabeth Bathory adalah countess
yang merangkap pembunuh berantai. Bayangin aja, hobinya ngebunuh gadis-gadis
petani untuk hiburan semata! Dia tidak akan segan menyiksa korbannya, kemudian
ia akan meminum, bahkan berendam darah korbannya! Meskipun akhirnya ditangkap,
dia gak pernah diadili karena berasal dari keluarga berkuasa. Dia cuma dikurung
seumur hidup setelah tercatat telah membunuh 640 orang.
Itu aja pengetahuan mengenai vampir
yang bisa Crewmeg share kali ini, tetep setia menantikan postingan DYK yang akan datang
ya! Sampai jumpa! ;)
Vampir itu ganteng nggak sih?๐คAda yang kaya Oppa Oppa Kuriyah nggak ๐kalo ada pen minta foto bareng ๐
ReplyDelete