Enam Fakta yang Jarang Diketahui dari Lukisan 'The Mona Lisa'
Oleh : Solfi Indah
Ciao!
Apa kabar Someg? Sumpek sama tugas
yang gaada habisnya? Atau dibikin deg-degan sama ulangan harian yang
mulai berdatangan nih? (i feel u sob ;-;). Gausah dibikin pusing! Ademin
pikiran sambil baca DYK dari Crewmeg yuk!
Nah, pada postingan kali ini, Crewmeg akan membahas
mengenai lukisan Mona Lisa. Siapa sih yang gak kenal dengan lukisan buatan seniman
ternama, Leonardo da Vinci ini? Lukisan yang dibuat pada abad ke-16 ini sukses
menyita mata dunia. Terlepas dari sosok anggun dan senyum enigmatik yang penuh
teka-teki di dalamnya, Monalisa juga menyimpan banyak fakta menarik untuk
diulas. Simak selengkapnya di bawah ini!
1. Asal nama Mona Lisa
Menurut sejarawan seni renaissance, Giorgio
Vasari , yang menulis "Leonardo melakukan pengecatan, untuk Francesco del
Giocondo, potret Mona Lisa, istrinya". Mona dalam bahasa Italia merupakan
bentuk sopan dari kata "ma donna" (mirip dengan "Ma'am",
"Madam", atau " my lady " dalam bahasa Inggris). Ini
menjadi "madonna", dan secara tradisional dieja "Mona". Sumber
lain mengatakan bahwa nama Mona Lisa sebenarnya adalah kesalahan dalam pengejaan, sebab nama asli
lukisan itu adalah Madonna yang berarti wanita saya.
2. Merupakan potret Lisa del Giocondo
Orang-orang mengatakan lukisan yang
diciptakan oleh Leonardo itu merupakan representasi seorang perempuan. Teori
yang paling populer tentang lukisan itu menyebut sosok Lisa del Giocondo. Lisa
del Giocondo adalah seorang wanita bangsawan Italia dan anggota keluarga
Gherardini dari Florence dan Tuscany. Namanya diberikan kepada Mona Lisa ,
potretnya ditugaskan oleh suaminya dan dilukis oleh Leonardo da Vinci selama
Renaissance Italia.
Hal itu dapat dibuktikan setelah penemuan
komentar yang ditulis oleh Vespucci di margin dari 1477 edisi Cicero 's iklan
Epistulae Familiares. Penemuan ini dibuat oleh Dr. Armin Schlechter pada tahun
2005 ketika ia membuat katalog buku untuk pameran incunabula di perpustakaan
Universitas Heidelberg.
Dalam komentarnya Vespucci mencatat kesamaan
gaya antara Leonardo dan pelukis Yunani kuno Apelles yang terkenal , dalam hal
itu kedua seniman pertama-tama akan membuat kepala dan bahu subjek dalam detail
luar biasa sebelum melanjutkan dengan sisa lukisan. Sebagai contoh, Vespucci
mencantumkan karya Leonardo pada potret "Lisa del Giocondo," dan
memberi tanggal komentarnya "Oktober 1503." Dimasukkannya nama dan
tanggal memungkinkan validasi dengan sumber yang kemudian diterbitkan pada 1550
dan ditulis oleh sejarawan seni Giorgio Vasari , yang menyatakan bahwa selama
periode ini Leonardo telah mengambil komisi dari Francesco del Giocondo untuk
melukis istrinya, " Mona Lisa ." Para sejarawan seni di abad ke-21
juga mempertahankan pendapat tradisional yang telah lama dipegang bahwa lukisan
itu menggambarkan Lisa del Giocondo.
3. Pencurian 1911
Kalau Someg penasaran mengenai penyebab
Monalisa begitu dikenal hingga saat ini, mungkin kalian akan dapat jawabannya
disini. Pada
21 Agustus 1911, lukisan itu dicuri dari Louvre. Pencurian itu pertama kali oleh
pelukis Louis Béroud keesokan harinya yang kemudian membuat harus Louvre
ditutup selama seminggu untuk penyelidikan.
Mona
Lisa telah kembali ke Louvre pada 4 Januari 1914. Hal ini membuat seorang Penyair
Perancis, Guillaume Apollinaire dicurigai kemudian ditangkap dan dipenjara.
Apollinaire melibatkan temannya Pablo Picasso, yang dibawa untuk ditanyai tetapi
tak lama setelah itu mereka dibebaskan. Dua tahun kemudian pencuri itu
mengungkapkan dirinya. Vincenzo Peruggia, seorang karyawan Louvre telah mencuri
Mona Lisa dengan memasuki gedung pada jam-jam biasa, bersembunyi di lemari
sapu, dan berjalan keluar bersembunyi di balik mantelnya setelah museum tutup.
Peruggia adalah seorang patriot Italia yang percaya lukisan Leonardo seharusnya
dikembalikan untuk dipajang di museum Italia. Peruggia dipenjara selama enam
bulan karena kejahatan dan dipuji karena patriotismenya di Italia.
Sebelum
pencurian 1911, Mona Lisa tidak banyak dikenal di luar dunia seni. Tidak sampai
tahun 1860-an beberapa kritikus, sepotong tipis intelejensia Perancis, mulai
menyebutnya sebagai karya besar lukisan Renaissance. Bahkan pada tahun 1911,
itu tidak populer di kalangan masyarakat awam sebelum pencurian.
4. Misteri alis
Satu
misteri lama dari lukisan itu adalah mengapa Mona Lisa memiliki alis yang
sangat samar dan tampak tidak memiliki bulu mata. Pada Oktober 2007, Pascal
Cotte, seorang insinyur dan penemu Prancis, mengatakan ia menemukan dengan
kamera definisi tinggi bahwa Leonardo da Vinci awalnya melakukan pengecatan
alis dan bulu mata. Cotte mengatakan ia menemukan satu sapuan kuas rambut
tunggal di atas mata kiri. Insinyur itu mengklaim bahwa rambut alis lain yang
berpotensi muncul pada lukisan itu mungkin telah pudar atau tidak sengaja
terhapus oleh upaya buruk untuk membersihkan lukisan itu. Selain itu, Cotte
mengatakan karyanya menemukan bukti bahwa tangannya pada awalnya dilukis dalam
posisi yang sedikit berbeda dari pada potret terakhir.
5. Senyum Enigmatik
Senyum
Mona Lisa telah berulang kali menjadi subjek dari banyak interpretasi yang
sangat bervariasi. Banyak peneliti telah mencoba menjelaskan mengapa senyuman
dilihat secara berbeda oleh orang-orang. Penjelasannya berkisar dari teori
ilmiah tentang penglihatan manusia hingga anggapan ingin tahu tentang identitas
dan perasaan Mona Lisa.
Dina
Goldin, Adjunct Professor di Brown University, berpendapat bahwa rahasianya ada
di posisi dinamis otot-otot wajah Mona Lisa , di mana mata pikiran kita secara
tidak sadar memperluas senyumnya; hasilnya adalah dinamika yang tidak biasa
pada wajah yang memunculkan emosi yang halus namun kuat pada pemirsa lukisan.
Pada
akhir 2005, peneliti Belanda dari University of Amsterdam menjalankan gambar
lukisan itu melalui perangkat lunak komputer "pengenal emosi" yang
dikembangkan bekerja sama dengan University of Illinois di Urbana-Champaign.
Demonstrasi teknologi menemukan senyum menjadi 83% bahagia, 9% jijik, 6% takut,
2% marah, kurang dari 1% netral, dan 0% terkejut.
6. Teknik Sfumato dan Tiga Puluh Lapisan Cat
Teknik
lukis Sfumato dimulai dengan underpainting yang terdiri dari shading dan
midtone gambar. Setelah shading dan midtone gambar terbentuk dengan sempurna
detail highlight mulai dibentuk sedikit demi sedikit menggunakan layer atau
lapisan cat tipis yang lebih terang dari midtone dan kemudian diulang terus-menerus
hingga gradasi highlight terbentuk dengan sempurna, hal itupun dapat berlaku
pada shading. Pada lukisan Mona Lisa, diketahui bahwa lapisan cat transparan
tersebut berjumlah 30.
Teknik
lukis ini selalu digunakan oleh para Old Master dari era transisi menuju
Renaisans hingga ke era Seni Pra-Modern. Sfumato memanfaatkan pencampuran optis
lewat cat tipis yang berlapis, maka efek yang dihasilkan oleh teknik lukis ini
hanya dapat benar-benar dirasakan dengan sempurna saat kita melihat langsung
lukisan tersebut. Leonardo Da Vinci adalah salah satu Seniman yang menggunakan
teknik lukis tersebut. Teknik Sfumato adalah alasan mengapa lukisan Monalisa
(Portrait of Lisa Gherardini) terkadang tampak tersenyum, karena pencampuran
warna optis yang dihasilkan oleh puluhan lapisan tipis tersebut menipu mata dan
otak kita.
Selain
itu teknik ini juga membuat kita merasa bahwa tidak ada yang salah dengan
potret wajah yang tidak memiliki alis. Sebagian orang bahkan tidak sadar bahwa
potret Lisa pada lukisan ini tidak memiliki alis. Penyebabnya lagi-lagi karena
gradasi campuran warna optis dari puluhan bahkan ratusan lapisan warna
transparan menipu mata dan otak kita; ilusi optik. Da Vinci menghabiskan waktu
hingga bertahun-tahun lamanya untuk menyelesaikan lukisan ini. Karena sfumato
juga lukisan ini memiliki banyak misteri dan kejutan lainnya seperti bagaimana
matanya terkadang tampak bergerak melirik ke arah kita.
Nah,
itu dia beberapa fakta menarik dari lukisan Mona Lisa. Semoga artikel ini
bermanfaat untuk Someg kedepannya. Sampai jumpa di post DYK selanjutnya! Bye-bye!