“Araa…! Aku bisa jelaskan.” Ucap miko penuh keyakinan sembari melepaskan dekapannya pada Viola.
Apa daya Ara hanya gadis remaja biasa yang tidak secantik
Via. Namun miko tidak pernah berpaling darinya hanya karena gadis lain.
“Araa…! Aku mencintaimu.” Teriak Miko Sambil mempercepat langkah kakinya menuju Ara
yang semakin jauh terpisah oleh jarak.
Langkah Ara terhenti Menyadari hatinya yang masih
berharap penjelasan dari Miko walaupun di dalamnya terbesit kebencian. Sebisa mungkin Ara menghapus air
mata yang mengalir di pipinya dan sekuat tenaga menahan Ketakutan juga isak
tangisnya.
“Ara…! Jangan pergi. Kau hanya salah paham.” Bujukan Miko
menahan Ara dan memeluknya dari belakang dan Ara terdiam sejenak.
“Aku sangat mencintaimu.”
Berkali-kali Miko menguncapkan kata-kata itu pada Ara tapi Ara tetap saja tidak
percaya dan mencoba melepaskan dekapan Miko.
“Aku mengerti, untuk kesekian kalinya kau melihatku
bersama gadis lain. Tapi percayalah Ara. Aku hanya menyayangimu. Ku mohon
padamu jangan pergi.”
Ara hanya menangis tersedu mendengar perkataan Miko.
Karena dia tau semua hanyalah omong kosong yang berkali-kali diucapkan oleh
Miko padanya.
Ara berlari sekuat tenaga setelah berhasil melepaskan
dekapan Miko. Ia berlari mengambil selembar kertas. Lalu menuliskan isi
hatinya.
“Miko, aku sadar. Aku tidak seperti Viola. Aku hanya
gadis bisu yang beruntung kau cintai, tapi aku menangis bahagia karena kau
tidak benar-benar mengincar gadis yang tidak bisu sepertiku. Dan, kurasa
hidupku takkan lama lagi.”
Sementara itu Miko yang baru sampai di kelas Ara, ia
menemukan Ara yang sudah tergeletak tak bernyawa menggenggam surat yang
ditujukan untuknya. Ia teringat bahwa Ara mati karena pisau yang tertancap pada
punggungnya.
“Huh, hampir saja gadis bisu ini membongkar rencanaku!”
___Happy Solved guys! ___